Walau sudah cukup lama berkecimpung di bidang dakwah sebagai majelis tabligh dan di majelis kader, namun selama ini yang kami lakukan adalah dakwah dengan komunitas yang tidak terlalu menantang.
Dan selaku ustadzah / mubalighoh di Aisyiyah yang yang telah berkomitmen tujuan berdakwah adalah untuk mencari ridho Allah bukan untuk mendapatkan amplop, bahkan juga sebaliknya bila berdakwah di tingkat ranting yang masih memprihatinkan maka malah harus memberikan sesuatu sebagai penyemangat di ranting-ranting.
Yang mana insyaallah para mubaligh/mubalighoh muhammadiyah/ aisyiyah adalah sangat tabu unt menjual ayat-ayat Allah dengan harga murah (walaa tasytaru bi ayatii tsamanan qolila : QS Al Baqoroh 41).
Namun dari pemaparan Moch Arifin,MA tentang Model Dakwah Komunitas di Era Digital, dilanjutkan paparan estafet tiga narasumber : Warsono, Tulus Widodo, Mawarno
Yang sudah punya legalitas pendampingan pada komunitas anak jalanan, punk, para mucikari, anak- anak pekerja di pemakaman, pada putus sekolah, sungguh hati ini rasanya malu karena jihad kami masih sangat kalah jauh.
Bimtek Dai Komunitas melecut semangat jihad, dan lebih menggugah ghirah untuk bisa berbuat lebih banyak dan lebih nyata lagi sebagai Dai dalam komunitas yang lebih menantang.
Semoga Allah akan selalu memberi kekuatan lahir batin, dan memberi kesempatan melanjutkan Jihad Dai Komunitas. (Maisaro)
0 komentar:
Posting Komentar